Brielle


Aku ingat saat dua tahun yang lalu, kau menarik tanganku kuat – kuat dan kau berkata “Jangan tinggalkan aku dengan baju usang ini !!! Kalau kau benar – benar  keluar satu langkah saja, jangan harap aku akan menerimamu selayaknya aku menerima nenek dan ibumu ketika berkunjung kesini !!!!”

Saat itu, aku tetap melangkah jauh dari rumah namun sebelumnya aku berkata kepada kau, “Sampai jumpa kembali, dan aku harap kau baik – baik saja ketika aku pulang setahun lagi. Sayangku, Brielle.” Aku mengecup keningmu dengan sayang, namun kau masih terisak – isak menangisi kepergian. Kau masih mengenakan baju panjang pemberian nenekmu berwarna hijau kebiruan. Itu yang sampai ini aku rindukan.

Saat aku pergi berlayar, cuaca sangat bersahabat awalnya. Awak kapal yang bermuatan 5 orang untuk mencari dua buah benda harta karun yang nantinya akan dilelang pada pagelaran festival saat musim semi. Dan kau tahu, Brielle saat aku merasa kedinginan, rasanya aku ingin kembali lagi pulang dan melihatmu di kota pinggir pantai kesayangan kita. Seandainya aku tahu kapan akan kembali lagi.

Kau sendirian sekarang, ibu dan nenekmu sudah meninggalkan karena ada suatu urusan di kota kecil bernama Deltoid. Sampai sekarang, aku sudah tidak tahu seperti apa kota itu sekarang dan seperti apa kabar mereka di sana. Brielle, semoga kau tak letih – letihnya menungguku untuk sampai ke rumah dan membawa sebuah harta karun yang indah.

Kau saat itu mengatakan padaku, “John, seandainya memang kau benar akan pergi berlayar hanya satu harta karun yang aku inginkan. Kau pulang bersama nyawamu yang masih utuh dengan mengenakan syal rajutanku yang berwarna biru langit. Setelah itu, aku tak akan mengizinkan kau untuk pergi meskipun hanya satu langkah kau keluar dari rumah ini kecuali bersama denganku.”

Brielle, harta karun ini sekarang ada digenggamanku bersama dua ikan bermoncong panjang yang tak tahu apa namanya. Sudah setahun lamanya aku meninggalkan kota ini dengan isinya, begitu juga kau. Aku berharap saat aku kembali pulang, kau masih mengenakan baju panjang pemberian nenekmu berwarna hijau kebiruan. Aku ingin kau menungguku sambil duduk di bawah pohon oak yang sudah kita ukir bersama semenjak kanak – kanak.

I love you my darling farewell, my dear Brielle.

Comments

Popular Posts