Untitled but Little Crazy
Saat itu hujan. Ditemani suara gemuruh yang hebat. Menurutku, jika hujan tetap turun berarti cinta sudah tidak disini lagi tapi kamu telah berpaling. Berpaling dariku untuk selama - lamanya. Saat aku pikir atap rumahku bocor karena mengenai pipiku, oh tidak ! Itu air mataku ! Aku masih tidak mengerti apa yang selama ini terjadi.
Semua berlangsung sangat cepat, ketika kau ingin menghampiriku tiba - tiba sebuah besi tua yang berjalan sangat cepat menghantam badanmu dengan keras, begitu juga dengan suara teriakan serta tangisku. Melihat kau langsung terbujur kaku dan pergi meninggalkan diriku begitu saja. Ini semua membuatku hampir gila. Dan itu hanya menyisakan sebuah buku kecil yang selalu kau bawa ke mana - mana, katanya untuk menuliskan sejarah kita berdua. Namun semua itu percuma, kau mengingkari janjimu.
Semenjak kejadian itu, aku hanya bisa duduk terdiam di pojok jalan saat kejadian itu berlangsung. Duduk terdiam di temani dengan tenda kecil berwarna biru, buku kecil yang selalu kau bawa serta foto kita berdua yang seharusnya dipamerkan ke semua orang pada hari dimana kita akan mengikat janji suci. Aku tanyakan kepada semua orang yang lewat, "Kau tahu dimana orang ini berada?". Ada yang tersenyum geli, mentertawakanku sampai teman - temanku sendiri berkata, "Tolong, Jane. Adam tidak akan kembali. Cepatlah beranjak dari tempat ini dan kita akan mencari pengganti yang lain." Kata - kata bodoh ! Aku tidak butuh pengganti !! Aku hanya butuh dia kembali kepadaku, apapun risikonya.
Sekelompok orang berbaju putih datang kepadaku dengan mobil dan bunyi sirine yang begitu bising. Mereka memaksaku untuk mengikuti kemauan mereka. Aku berontak. Aku tidak gila ! Aku hanya ingin dia kembali ! Kembali ! Kembali...
Sampai pada akhirnya, aku duduk terdiam di sebuah ruangan yang terang dan aku dikelilingi oleh orang yang menggunakan jas putih. "Semoga ini hanya depresi ringan semata, saya berharap keluarga cepat mengunjunginya." Salah satu dari mereka mengatakan hal tersebut. Aku sungguh tak berdaya. Sama tak berdayanya saat melihat seluruh tubuhmu yang harus masuk ke liang lahat.
Semoga kau lebih bahagia disana. Tunggu aku disana, sayang.
#FF2in1 by @nulisbuku
#FF2in1 by @nulisbuku
Comments
Post a Comment